“Katanya
kain ini ‘Dijamin Tidak Luntur’, tapi kenapa ini luntur saat dicuci?” tanya si
istri pejabat sambil memperlihatkan kain yang luntur tersebut.
“Apa
Ente tidak melihat tulisan yang ada di toko Ane?” kata si pedagang Arab.
“Saya
lihat dengan jelas kok. Makanya langsung saya beli,” kata istri pejabat.
“Coba,
Ente baca keras-keras bunyi tulisan yang ada di toko Ane!” ujar si pedagang
Arab.
“DIJAMIN
TIDAK LUNTUR,” kata istri pejabat mengeja tulisan yang terpampang dengan
keras-keras.
“Ah,
Ente salah Nyonya. Ane kan orang Arab. Kalau Ane orang Indonesia memang benar
bacanya begitu. Namun, berhubung Ane orang Arab, bacanya bukan dari kiri ke
kanan, tapi dari kanan ke kiri,” jawab si pedagang Arab panjang lebar.
Mereka
terdiam sejenak. Namun, tak lama kemudian si pedagang Arab kembali
berkata,”Coba Ente baca dengan cara Arab, di baca per kata dari belakang.”
“LUN-TUR
TI-DAK DI-JA-MIN,” kata istri pejabat dengan lirih.
“Tuh,
Ane benar kan?” kata si pedagang Arab.
“Iya,
ya. Pinter juga nih orang,” kata istri pejabat dengan muka kecut dan langsung
meninggalkan toko si Arab diikuti oleh beberapa pengawalnya.
No comments:
Post a Comment