Di sebuah desa, ada
seorang saudagar kaya. Pekarangannya teramat luas. Aneka pohon buah-buahan
tumbuh subur di pekarangan rumah tersebut.
Setiap kali musim rambutan
tiba, si saudagar selalu di buat jengkel oleh ulah pencuri yang memetik
rambutannya dan menyebar sisa kulitnya di bawah pohon rambutan tersebut. Hal
ini selalu berulang selama bertahun-tahun dan sasarannya selalu pohon rambutan
di depan rumah, tepat di pinggir jalan desa.
TUHAN MAHA MENGETAHUI APA YANG KAMU PERBUAT.
Keesokan paginya, tetap
saja rambutannya berkurang. Kulit dan daun rambutan berserakan di bawah pohon.
Bahkan, kali ini sangat banyak. Si saudagar pun hanya geleng-geleng kepala,
lebih-lebih ketika melihat tulisan di papan yang dia paku sehari sebelumnya
telah hilang dan diganti dengan papan lain bertuliskan TUHAN MEMANG MAHA
MENGETAHUI APA YANG SAYA LAKUKAN. TETAPI DIA TIDAK AKAN BILANG SIAPA=SIAPA,
TERMASUK KEPADA ANDA.
No comments:
Post a Comment